Posts

Showing posts from September, 2020

Doktor Mengabdi FIB UB: Mengubah Tong Bekas jadi Berkelas!!!!!

Image
  Hai hai sobat Arema?? Siapa yang tidak tahu   Kampung Biru Arema, pastinya semua tahu ya teman teman. KBA merupakan salah satu kampung wisata di kota Malang. Tidak kalah dengan Kampung warna warni kampong Biru Arema juga layak menjadi destinasi wisata yang layak diperhitungkan. Sejak tahun 2019 kemarin     TIM pengabdian masyarakat FIB UB bermitra dengan KBA untuk   mengembangkan potensi wisata di KBA ini.   Program kemitraan itu akhirnya berlajut di tahun   2020 tentunya dengan perluasan agenda pengembangan yang lebih ekspansif.    Sobat Arema, pada tanggal 29 Agustus 2020 Tim Doktor Mengabdi (DM) FIB UB melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di KBA. Kegiatan pengabdian yang dilakukan berfokus pada usaha peningjkatan perekonomian warga KBA.     Dalam kegiatan yang dilakukan di balai RW KBA ini, TIM DM FIB UB memberikan pelatihan keterampilan teknik lukis berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Adapun media lukisannya berupa tong bekas cat yang akan dilukis dan dijadikan seba

Promosi Wisata KBA

Image
Pada tahun 2020 ini  Kampung Biru Arema tetap menjalin program kemitraan dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya melalui program pengabdian kepada masyarakat. Program ini merupakan kelanjutan dari program pengabdian kepada masyarakat di tahun 2019.  Salah satu tim pengabdian masyarakat FIB UB  menggagas sebuah ide pelatihan menulis untuk para remaja Karang Taruna sebagai salah satu usaha promosi wisata melalui tulisan berita daring. Program pelatihan ini nantinya akan difokuskan pada usaha untuk melatih generasi muda  untuk bisa mempromosikan Kampung Biru Arema ke media sosial sehingga potensi KBA sebagai destinasi wisata akan semakin terkenal di berbagai pelosok tanah air.  Selama ini media sosial Kampung Biru Arema belum begitu banyak digunakan untuk media promosi sehingga melalui kegiatan penulisan berita daring ini maka diharapkan akan memantik keinginan wisatawan baik lokal maupun internasional   untuk bisa mengeksplor potensi yang ada di KBA. Di masa pandemi ini pela

Doktor Mengabdi FIB UB: Seni lukis di atas Totebag

Image
  Hai hai sobat Arema?? Siapa yang tidak tahu   totebag? Kayaknya benda satu ini multifungsi banget karena bisa digunakan diberbagai suasana dan untuk bermacam keperluan. Lalu bagaimana jika kita punya totebag tapi ada lukisan diatasnya? Bisa gak ya? Jelas bisa ya. Sebagai kegiatan lanjutan dari seni melukis di atas tong bekas kali ini   TIM DM FIB UB memberikan keterampilan melukis pad media totebag tanggal 4 September 2020 lalu. Sama seperti melukis diats tong bekas, melukis di atas totebag ini juga syik dan menyenagkan, dan peserta sangat antusias mengikutinya. Berbekal totebag polos, cat akrilik, kuas dan vernis, maka totebag bias aakn jadi luar biasa dengan lukisan di atasnya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal keterampilan pada ibu-ibu PKK di KBA sekaligus memberikan ide usaha yang cemerlang karena tiotebag bs dijadikan cinderamata yang bisa dijual ke wisatawan yang berkunjung ke KBA. So pasti penasaran dengan hasilnya kan ya,,, yuk kita lihat foto foto nya dibawa

Pengunjung Patuh Terapkan Protokol Kesehatan. Semua Aman.

Sudah lama sekali belahan dunia manapun dihadapkan dengan kasus pandemi virus COVID-19. Setiap hari pun pasien positif COVID-19 bertambah yang membuat aktifitas manusia seperti biasanya terganggu. Namun Indonesia sekarang menghadapi fase baru yaitu New Normal. Sudah beberapa bulan yang lalu Presiden Jokowi menetapkan diberlakunya fase New Normal ini agar kita tetap produktif di masa pandemi. Pada fase ini banyak sekali tempat tempat umum yang telah dibuka, seperti tempat wisata yang paling sering dikunjungi kalangan masyarakat. Namun seiring dibukanya tempat wisata ini banyak masyarakat yang tidak menghiraukan protokol kesehatan dan mengakibatkan virus COVID-19 menyebar kemana-mana. Berbeda dengan tempat wisata lainnya, Kampung Biru Arema  memiliki terobosan baru bagi pengunjungnya untuk keamanan bersama, yaitu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan  yang ditetapkan pemerintah. Hal ini dilakukan dengan menyediakan beberapa tempat cuci tangan, membatasi jumlah pengunjung dan mewajibka

Hadapi New Normal KBA siapkan Protokol Kesehatan

  New normal adalah perubahan perilaku atau kebiasaan untuk tetap menjalankan aktivitas seperti biasa namun dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Himbauan dari pemerintah menganjurkan agar kita bisa hidup “berdampingan” dengan virus yang telah menelan ratusan ribu jiwa di seluruh dunia. Sejak pandemi COVID-19 muncul, hampir semua orang mengalami kendala untuk menjalani kehidupan normal akibat pembatasan yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona. Dalam menjalani era new normal, Kampung Biru Arema (KBA) sudah siap menjalaninya dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan pemerintah. Hal ini mendorong warga Kampung Biru Arema (KBA) untuk lebih gencar dalam menerapkan langkah pencegahan dasar COVID-19, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, tidak menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci, menerapkan physical distancing, serta mengenakan masker dalam setiap aktivitas, terutam

Corona Bikin KBA Merana

 Sudah hampir setengah tahun warga Indonesia 'disibukkan' dengan kehadiran corona. Hampir setiap hari jumlah pasien reaktif COVID-19 terus bertambah. Demi menghentikan laju penyebaran virus ini, pemerintah mengambil langkah-langkah tertentu, salah satunya adalah dengan menutup ruang publik seperti tempat wisata, sekolah-sekolah, dan lain sebagainya yang memungkinkan banyak orang untuk berkumpul. Salah satu tempat wisata yang terdampak dari pandemi virus ini adalah KBA. Karena sejak virus ini mulai menyebar di kota Malang, warga KBA terpaksa harus menutup sementara wisata di KBA. Akibat dari penutupan ini, beberapa warga mengalami dampak negatif, dampak yang paling dirasakan yaitu pada sektor ekonomi. Sejak penutupan KBA, pendapatan warga yang bergantung pada wisatawan menjadi berkurang, terutama bagi warga yg memiliki usaha di bidang kuliner. Selain dampak negatif, ada pula beberapa dampak positif yang didapatkan warga. Salah satunya adalah mereka menjadi lebih memerhatikan keb